BERINVESTASI SEKARANG ATAU NANTI???
Jakarta – Saat seseorang sudah memiliki penghasilan, baik daribekerja maupun berwirausaha, maka yang pertama dilakukanumumnya adalah membuka rekening tabungan di bank. Tujuannya adalah untuk menampung gaji atau hasil usaha yang diperoleh setiap bulan atau setiap harinya. Selain digunakanuntuk biaya hidup, penghasilan yang diterima tersebut harus adayang disisihkan dalam bentuk tabungan. Artinya, tidak seluruhpenghasilan yang ada di rekening bank tersebut dihabiskanuntuk biaya hidup dan membiayai gaya hidup.
Saat tabungan yang diperoleh semakin besar, biasanya seseorangmulai berpikir untuk mengembangkan dananya dalam bentukinvestasi. Lalu, kapan investasi bisa disisihkan? Jawabannyaadalah ketika nilai tabungan yang diperoleh telah mencapai 3-6 kali biaya hidup bulanan, atau telah mampu memenuhikebutuhan dana darurat. Tujuannya adalah jika suatu ketikaterjadi musibah yang tidak diinginkan, seperti pemutusanhubungan kerja (PHK) ataupun terjadi kegagalan bisnis, makakita masih memiliki tabungan yang dapat digunakan sebelummendapatkan pekerjaan baru, atau memulai berbisnis kembali.
Syarat lainnya yang perlu dipenuhi sebelum memulaiberinvestasi adalah kita perlu menyisihkan sebagian dana yang kita miliki untuk membeli asuransi atau proteksi, salah satunyaadalah asuransi kesehatan. Jika kita tidak mendapatkan asuransikesehatan dari tempat kerja, kita dapat membeli asuransikesehatan swasta atau membayar asuransi yang dikelolapemerintah, yaitu BPJS. Oleh karena itu, jika terjadi risiko sakitatau meninggal dunia, kita tidak perlu lagi untuk menggunakantabungan atau menjual aset yang dimiliki untuk membiayaikebutuhan hidup.
Pada dasarnya, investasi merupakan bentuk penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terdapat berbagai cara dan variasi instrumen untuk berinvestasiyang risiko dan imbal hasilnya telah disesuaikan dengankemampuan masing-masing orang.
Apakah tujuan utama dari berinvestasi? Setiap orang pastimemiliki tujuan jangka panjang agar kehidupannya menjadilebih baik di masa depan, misalnya memiliki perencanaankeuangan untuk menikah, membangun rumah, membiayaisekolah anak, traveling, dan lain sebagainya. Kemudian, setelahkita menentukan tujuan, barulah kita mulai berinvestasi.
Mengapa tidak cukup dengan menabung saja? Perbedaan utamaantara berinvestasi dan menabung adalah nilai uang yang kita miliki. Dengan menabung uang kita lama kelamaan akantergerus oleh inflasi sehingga membuat nilai uang kita menyusutseiring waktu. Sementara itu, dengan berinvestasi kita dapatmenjaga nilai uang kita terhadap kenaikan harga barang dan jasa.
Selain itu, salah satu alasan utama untuk berinvestasi adalahmenambah passive income, yaitu penghasilan yang tidak bisakita peroleh secara langsung. Artinya, kita masih bisamendapatkan penghasilan walaupun kita sedang tidak aktifbekerja. Tentunya imbal hasil yang diterima akan berbedakarena tergantung jenis instrumen investasi dan jangka waktudari produk investasi yang dipilih.
Jika kita hanya mengandalkan gaji bulanan, maka tujuanfinansial kita mungkin akan sulit untuk dicapai. Sementara itu, dengan berinvestasi, setidaknya dapat membantu kita untukmempercepat dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Investasi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, mulaidengan jangka pendek, menengah, dan panjang. Sebagaiinvestor kita perlu memilah atau mengelompokkan tujuankeuangan berdasarkan jangka waktu. Dengan begitu, kita dapatmenyesuaikan investasi kita dengan kebutuhan finansial di masa yang akan datang. Selain itu, investasi yang terukur juga akanmenghindarkan kita dari berutang dan lebih siap menghadapisituasi yang tak terduga di masa depan. Kemudian, investasimemiliki beragam jenis instrumen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita bisa menyesuaikan instrumen apa yang akan kita pilih dengan kemampuan finansial masing-masing karena setiapinstrumen membutuhkan modal yang berbeda-beda, mulai daripuluhan ribu sampai dengan ratusan juta rupiah.
Pada akhirnya salah satu alasan untuk berinvestasi adalah untukmencapai financial freedom, yaitu kondisi di mana kita tidakperlu lagi khawatir terkait biaya hidup kita di masa sekarangmaupun masa yang akan datang. Selain itu, dengan mencapaifinancial freedom kita juga akan memiliki dana lebih untukmembantu orang lain karena kebutuhan hidup kita telahtercukupi. Tentunya hal ini akan tercapai apabila investasi yang kita lakukan dapat dikelola dengan baik.
Investasi itu penting untuk masa depan dan tidak hanya sekadarmengikuti tren. Dengan berinvestasi berarti kita dapatmemahami seluruh risiko, jenis instrumennya, serta tujuaninvestasi. Selain itu, jangan lupa untuk mendiversifikasi aset dan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap aset investasikita. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sebelum melakukaninvestasi kita harus memastikan kesehatan finansial kita terlebihdahulu, pastikan juga tidak mengorbankan kebutuhan utama, dan pastikan pula tabungan dana darurat serta alokasi untukproteksi sudah disiapkan.*** TIM BEI
Komentar
Posting Komentar